Blog

Otto von Bismarck (1819-1898) menulis "JANGAN PERNAH MEMPERCAYAI APAPUN DALAM POLITIK SAMPAI HAL ITU RESMI DIINGKARI"

Kenapa harus memilih?

Besok saatnya rakyat indonesia memilih Pemimpin , kata band "Coklat" 5 menit untuk menentukan nasib kita 5 tahun kedepan. tapi saya yakin rakyat indonesia sudah semakin selektif dalam meilih calonnya siapa yang pantas untuk memimpin kita dan membawa kita ke perubahan yang lebih baik lagi dari sekarang, pasti kita sudah banyak mendengar janji-janji politik para capres dan cawapres di TV, surat kabar, radio, internet dan lain-lain. dari situ kita bisa melihat visi dan misi mereka 5 tahun kedepan dan itu merupakan janji yang harus mereka tepati.

Jangan Contreng Yang Bayar!

kata Pak Guru saya di wall facebooknya " Maju Tak Gentar. jangan contreng yang bayar. uangnya diterima aja buat beli bakso sambil nunggu antrian nyontreng, tapi gak usah dipilih.."
klo kita nerima trus nyontreng yg bayar gimana?berarti kita masih bisa dibodohin oleh mereka.
sudah berpuluh tahun indonesia merdeka, tapi kok ya masih susah yah?

Rakyat yang miskin banyak, pengangguran, tidak tersedianya lapangan kerja, banyak "penganggur intelektual" yang keahlian mereka tidak terserap oleh pasar. memang angka pengangguran ini semakin tinggi karena lapangan kerjanya tidak tersedia atau tidak sesuai dengan ijazah mereka. karena itu, kalau besok saya mencontreng saya akan memilih presiden yang bersedia untuk menyediakan lapangan kerja untuk para penganggur, memberikan modal kepada para calon wiraswasta baru untuk berusaha menjadi orang yg lebih baik dari hari ini.

Tidak ada alasan untuk tidak nyontreng!

Keputusan MK kemaren yang dibilang sangat cepat (cuma sehari) yang menyatakan masyarakat yang tidak terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) dapat memilih hanya dengan memperlihatkan KTP di TPS tempat memilihnya memeang disambut baik oleh masyarakat. berjuta-juta orang yang tidak dapat memlih karena namanya tidak tercantum di DPT sekarang dapat menggunakan hak suaranya. tetapi putusan MK ini tidak sepenuhnya efektif, karena pemilih yang hanya menunjukkan KTP bisa memilih di RT/RW yang tertulis di KTP tersebut, dengan kata lain orang yang sedang bepergina keluar kota, mahasiswa yang menuntut ilmu dikota/negara lain dipersulit dengan putusan tersebut, karena mereka harus pulang ke tempat asal mereka untuk mencontreng dan hal tersebut sangat tidak efisien.

tapi putusan MK sudah seperti itu, kita harus tetap menyambut secara postifis keputusan tersebut karena banyak hak asasi masyarakat indonesia "terselamatkan" dengan putusan tersebut. jadi tunggu apa lagi?

Ayo besok kita nyontreng rame-rame, untuk indonesia yg lebih baik.