Blog

"Teguran" Tuhan

16 Juli 2009 - - 12 Comments

Hari selasa kemaren, tepatnya tanggal 15 juli ada temanku yang kebetulan maniak banget sama game "DOTA", jadi kita janjian begadang maen game itu sampai pagi, kita mainnya seru banget sampai tidak terasa suara Masjid terdengar pertanda sudah subuh, waktu itu sekitar pukul setengah 5 pagi, dan kitapun masih bermain dengan seru dan asyiknya sampai pukul setengah 6 pagi ada telpon masuk ke HP ku,, kring..kring.. "siapa sih yang nelpon subuh-subuh gini" aku melihat nama yang tertera di HP ku ternyata nama PapaKoe..ups papa ku ternyata yang nelpon.

Biasanya seh, kalo papaku yang nelpon paling mau nyuruh nganterin adikku kesekolah atau ngaji, pokoknya apalah yang pasti "Nyuruh" sesuatu, karena asyiknya telp itu aku cuekin dan meneruskan permainanku yang lagi seru-serunya sampai selesai pukul setengah 7 pagi aku pergi sebentar untuk untuk nganterin motor pacarku yang aku pinjam semaleman karena ban sepeda motorku bocor. aku nganterin motor itu dengan temanku sekalian beli minuman dan makanan ringan di warung.

sampainya kau di tempat game posisiku udah ada yang ganttin, jadi aku menyibukkan diri dengan ngotak-atik Facebook dan twitter ku sambil mikir-mikir ide yang bagus buat posting blog, eh difacebook ada teman lamaku yang ngirim pesan di Facebook minta nomor HP ku karena ada yg ingin dibicarakan dengan saya. tidak lama setelah membalas pesan tersebut temanku nelpon dan kita berbicara sangat lama berhubung temanku ini adalah teman smpku dulu yang sekarang sudah menikah dan punya anak di kalimantan, sekalian reunian dan pembicaraan kami pada waktu itu sangat asyik dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan dan aku baru ingat kalau kakakku menyuruhku untuk mendownload game lilo di komputer, terpaksa aku berhenti dari perbincangan yang asyik itu dengan teman lamaku, kembali ke komputer dan mendownload game lilo tersebut dan kebetulan lumayan lama karena ada 5 patch yang harus di download per patch dan akhirnya selesai juga jam 11 siang dan akupun langsung pulang kerumah dengan kakakku.

sesampainya di rumah ibuku langsung teriak dari dalam rumah
Mama : "Erwin kesini dulu"
Saya : "Ia ma, ada apa??"
Mama : "Kau tidak tahu kalau papamu kecelakaan mobil di perjalana sepulangnya dari manado"??
Saya : "haaah?(aku shock banget dan terdiam sejenak) serius ma??aku melihat adikku sudah terseduh-seduh menagis pada waktu itu..
Mama : "ia, serius"

dirumahku waktu itu keluargaku sudah berkumpul menunggu kabar dengan penuh kecemasan, ibuku melarang menghubungi kakakku yang bekerja di kabupaten donggala takut dia nanti panik dan ingin pulang kerumah dengan tergesa-gesa.

aku terdiam sejenak. ternyata Hp yang berdering saat aku lagi asyik bermain game pada waktu subuh dari Bapakku ternyata telpon dari seorang ayah yang meminta pertolongan dari anaknya. Astagfirullah aladzim, betapa berdosanya aku, disaat ayahku mendapat musibah aku malah cuek dan membiarkan Hpku samapi selesai berdering seakan-akan aku tidak mendengarnya.

dan sepertinya ingin mebus kesalahanku akupun bertekad ingin ke lokasi tempat mobil ayahku kecelakaan yang kira-kira jaraknya ±100 Km dari rumahku, tapi kondisi jalannya yang sangat rusak dan harus melewati pegunungan yang sangat terjal. aku pun menekatkan diri, tapi ibuku melaranngku nahaya katanya, aku pun berkeras untuk memastikan kondisi ayahku pada waktu itu. didalam mobil Toyota Rush yang ditumpangi ayahku dari manado ada 6 orang keluargaku didalamnya.

tidak lama kemudian Mas teguh datang dia ini adalah orang yang menjagaku waktu kecil dan sudah kami anggap keluarga sendiri "ayo win kita ketempat kecelakaan naik motorku" tanpa berfikir panjang aku pun langsung meng-ia kan ajakan tersebut dan ibuku juga mengizinkan kami untuk pergi. di perjalanan tersebut hampir beberapa kali aku terjatuh dari motor yang kami tumpangi saking ngantuknya aku karena belum tidur dari semalaman begadang bermain game, jalur yang kita lewati ini memang sudah sering kami lewati karen jalur ini adalah satu-satunya jalur darat yang harus di tempuh jika ingin ke kota palu. sejam lebih kita menempuh perjalanan dan kami pun bertemu dengan keluarga saya dan seorang montir di bengkel las yang sedang mengelas peralatan mobil.

Saya : "Om dimana tempat kecelakaan Bapak saya?"
Om : "Tidak jauh dari sini, di ujung kampung"

Kami pun langsung bergegas kesana di ujung kampung yang jalannya sedang mengalami perbaikan dan pelebaran jalan yang kondisinya sangat parah dan berdebu dan belum teraspal, dari kejauhan aku bisa melihat Mobil Toyota Rush merah disamping pondok kecil tempat para pekerja jalan beristirahat, kondisi mobil yang hancur membuat aku semakin panik. sesampainya di pondok tersebut dengan mata berkaca-kaca aku melihat Ayahku sedang tidur terlelap sambil berisirahat tanpak luka sedikitpun. Alhamdulillah ya Allah engkau masih menjaga ayahku.

jika aku melihat kondisi mobil yang hancur, sangat berbeda dengan kondisi ayahku yang sehat dan masih dalam lindungan Tuhan. aku tidak ingin membangunkan ayahku yang tetidur lelap di kursi panjang jadi aku ke tempat mobil tersebut terbalik, mobil itu terbalik ke arah kanan di tepi gunung dengan kondisi yang sangat parah, dan lebih mengejutkan lagi ternyata pada waktu mobil terbalik tersebut yang menyetir mobilnya adalah ayahku, dan posisinya berada disebelah kanan mobil. bagian depan dan samping mobil hancur berantakan mungkin mobil tersebut sempat menabrak gunung kemudian terbalik tapi biarlah, yang penting Ayahku dan keluargaku lainnya dalam kondisi sehat walafiat.

aku pun kembali ketempat peristirahatan ayahku di sebuah pondok kecil, sesampainya disana dia sudah terbangun,

Bapak : "kmu tadi subuh kemana?bapak nelpon ke Nomer kmu tapi tidak diangkat!"

saya hanya terdiam dan tidak henti-hentinya menyalahkan diriku sendiri, "maaf pak", dan ini merupakan kesalahan terbesarku tetapi Tuahn masih memberikanku kesempatan untuk bertemu kembali dengan Bapakku dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang satu apapun,

Mungkin ini adalah "Cara Tuhan" yang diberikan kepada Hambanya melalui kecelakaan yang menimpa Bapak dan keluargaku, saya cuma bisa berjanji di dalam hati tidak akan kembali mengulang kesalahku dengan ber dzuudzon (berburuk sangka) terlebih dahulu ketika menerima telpon dari seseorang, ini merupakan kesempatan kedua yang diberikan Tuhan untuk lebih membuatku patuh dan taat terhadap kedua orang tuaku. dan Tuhan mempunya cara-cara lain untuk "Menegur" hamba-hambanya yang lalai...

Ya Allah, ampunilah segalah dosaku..
Dosa kedua orang tuaku, Sayangilah mereka..
Sebagaimana mereka menyayangiku waktu aku masih kecil...

This entry was posted on 03.35 and is filed under Ewin Footprint's , Serba-serbi . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

12 comments:

marsudiyanto mengatakan...

Tuhan mengingatkan kita dengan berbagai cara...

adi sbb mengatakan...

belajar memang tidak harus dari buku

Ondoet lupa mandi mengatakan...

*marsudiyanto : ia,,bener mungkin ini salah satu cara Tuhan buat hambanya

*Adi : Lebih banyak pengalaman yg kita dapat dari pergaulan dan kehidupan kita sehari2...semoga aku bisa ngambil hikmahnya...

Lala mengatakan...

Alhamdulillah beliau masih mendapat perlindungan dari Allah SWT.

Lain kali jangan diulangi ya!!

KangBoed mengatakan...

Waaah.. yayaya.. hati hati yaaa
Salam Sayang

Ariyanti mengatakan...

Alhamdulillah, kamu masih bisa bertemu papamu... Jangan pernah berhenti bersyukur ya...

Ade mengatakan...

syukur Alhamdulillah bapaknya ndoet gpp ya..

Kus Andriadi mengatakan...

waduh...saya juga punya cerita yang sedikit mirip ma itu....>.< semoga bisa dijadikan pelajaran bagi yang lain..^^

kebvo kecil mengatakan...

alhamdulillah....
uNtung ajahh slamat mas..
laen kali kalo telp dari ortu diangkat dunk...:D

Anonim mengatakan...

[B]NZBsRus.com[/B]
Skip Crawling Downloads Using NZB Files You Can Easily Search HD Movies, Console Games, MP3s, Applications and Download Them at Blazing Rates

[URL=http://www.nzbsrus.com][B]Newsgroup[/B][/URL]

Anonim mengatakan...

Metamorphose the animal with two backs casinos? examine this pacific runny behind the ears [url=http://www.realcazinoz.com]casino[/url] forewoman and clutch up online casino games like slots, blackjack, roulette, baccarat and more at www.realcazinoz.com .
you can also withstand a overnight bag up our untrained [url=http://freecasinogames2010.webs.com]casino[/url] tip at http://freecasinogames2010.webs.com and be heiress to in permitted folding shin-plasters !
another unsurpassed [url=http://www.ttittancasino.com]casino spiele[/url] fix is www.ttittancasino.com , in search german gamblers, along unrestrained online casino bonus.

Anonim mengatakan...

[url=http://www.realcazinoz.com]casino[/url], also known as personal funds goods casinos or Internet casinos, are online versions of distinguished ("hunk and mortar") casinos. Online casinos concurrence gamblers to run interest of and wager on casino games persistence the Internet.
Online casinos habitually take up looking for our times odds and payback percentages that are comparable to land-based casinos. Some online casinos gain mastery higher payback percentages in the design of m‚echelon crew games, and some glean influence beyond known payout fraction audits on their websites. Assuming that the online casino is using an aptly programmed unlooked-for plenteous generator, plateau games like blackjack rent into one's title an established bounds edge. The payout incise up after these games are established lifestyle the rules of the game.
Heterogeneous online casinos slash minus or line their software from companies like Microgaming, Realtime Gaming, Playtech, Global Swiftness Technology and CryptoLogic Inc.